FanFiction .... Last Romeo Chapter 1 .....

                Annyeonghaeooo …..
                Huaaah senang sekali bisa mulai posting lagi – walau pun baru postingan kedua sih hehehe – aku berharap kalian bisa suka dengan postingan keduaku ini. Ini FanFiction pertamaku, jadi aku sangat berharap kalian yang membaca blogku ini, bisa mengometari FF pertamaku ini. Apa pun komentar kalian, aku sangat menghargainya sebesar-besarnya dan akan jadi semangat baru untukku. Sudah dulu permulaannya, langsung baca saja ya ^_^ ……



Last Romeo
Chapter 1

“Yun Hee, jangan terlalu malam pulangnya.” Ucap ibu Yun Hee.
            “Yee, berangkat dulu ya eomma.” Ucap Yun Hee.
            “Ya, hati-hati sayang.” Ucap ibu Yun Hee.
            Hari ini adalah hari reuni sekolah menengah Yun Hee. Yun Hee tampil sangat cantik hari ini. Dia ingin terlihat lebih anggun dan dewasa di hadapan teman-teman baiknya. Tapi sedikit terbersit di hatinya, “apakan mereka akan datang, khususnya dia?” …. Yun Hee pun mengingat masa lalunya kembali.

Pagi itu……

          “Hei masuk-masuk aku punya pengumuman penting. Cepet duduk.” Ucap ketua kelas di salah satu sekolah di Seoul.
            “Apaan sih daechang kan masih asik nih?” Ucap salah satu siswa.
           “Gini …” Ucapan ketua kelas terhenti ketika terdengar suara rebut dari luar dan anak perempuan di kelas melihat keluar.
            “Aaaaaaaaa EXO, EXO.” Teriak anak-anak perempuan di sepanjang koridor sekolah.
Yaa!!!Yaa!!!” Ucap ketua kelas.

Profil EXO:
=> EXO itu terdiri dari 12 cowok ganteng yang ada di satu kelas, populer di kalangan anak-anak cewek di sekolah, dan bikin anak-anak cowok lain iri. Ketua grup ini bernama Joon Myun, kabarnya dia lah yang mengumpulkan mereka semua. Di antara 12 orang itu ada 4 orang yang bukan orang Korea Selatan, mereka asli China, diantaranya Wu Fan, Luhan, Zitao, dan Yi Xing. Awalnya anak EXO disekolah itu hanya ada 8 orang, yaitu Joon Myun, Kyung Soo, Yi Xing, Wu Fan, Zi Tao, Min Seok, Se Hun dan Jung In. Tapi di pertengahan semester 2 kelas 1, Lu Han, Chan Yeol, Baek Hyun, dan Jong Dae pindah kesekolah ini dan bergabung dengan EXO.
=> Bukan cuma sekedar tampan, mereka juga punya bakat dan kemampuan. Mereka pintar bernyanyi, pintar dance, pintar main musik, pintar dalam pelajaran dan pastinya pintar merebut hati perempuan. Namun sampai saat ini mereka masih berstatus lajang. Hal itu lah yang membuat cewek-cewek selalu berharap untuk biasa jadian sama mereka. Tapi kenapa mereka masih tidak memiliki pacar itu masih jadi rahasia mereka sampai sekarang.

Suasana koridor masih sangat rebut meski anak-anak EXO sudah masuk ke dalam kelas mereka dan duduk di bangku masing-masing.

Yaa, diam lah aku punya pengumuman penting.” Ucap ketua kelas.
“Dari tadi di tunggu, cepetan bilang.” Ucap siswa lain.
“Kelas kita bakalan kedatangan murid pindahan.” Ucap siswa lain.
“Palingan anak cowok lagi.” Timpa yang lagi.
“Enggak kali ini perempuan. Kabarnya dia pintar dan juga cantik. Enggak kayak perempuan disini pokoknya.” Ucap ketua kelas sedikit sinis.
Yaa, maksud kamu apa daechang?” Ucap salah satu siswi.
“Beneran daechang? Kalau gitu bakalan aku dekatin duluan.” Ucap yang lain.
Yaa…Yaa… ada guru. Duduk-duduk.” Ucap salah satu murid yang tiba-tiba masuk.

Seketika kelas berubah menjadi rapi. Ya maklum lah guru yang datang ini adalah guru terkiller di sekolah ini. Dia datang dengan seorang siswi baru. Sesuai dengan ucapan ketua kelas tadi, dia memang cantik dan terlihat berbeda dari anak perempuan di kelas ini. Semua mata tertuju pada anak baru itu, termasuk anak-anak EXO. Kelihatanya mereka juga penasaran dengan ucapan ketua kelas tadi.

“Kalian pasti sudah tahu dari ketua kalau akan ada murid baru di kelas kita. Perkenalkan lah dirimu.” Ucap guru tersebut.
Annyeonghaseo, saya Jang Yun Hee, kalian biasa panggil saya Yun Hee. Saya harap kita biasa berteman dengan baik. Terima kasih.” Ucap Yun-Hee dengan senyum manisnya.
“Baiklah tak usah berlama-lama, kamu biasa duduk disebelah Jong Dae.” Ucap sang guru killer.
“Di sampingku? Tapi sudah ada orangnya.” Ucap Jong Dae yang kaget setelah namanya di sebut.
“Mana orangnya? Hantu? Sudah, jangan protes.” Ucap guru itu lagi.
“Ah, yee.” Ucap Jong Dae menuruti.

Sontak keputusan itu membuat para anak laki-laki selain EXO kecewa. Namun berbeda dengan anak-anak EXO. Mereka malah tersenyum geli melihat ekspresi teman mereka yang berbohong agar tetap duduk sendirian.

“Jong Dae shii, ingat ya.” Ucap Baek Hyun sambil tersenyum geli dari belakang Jong Dae.
“Aku selalu menepati janjiku.” Ucap Jong Dae sambil tersenyum.

Yun Hee lalu berjalan dengan santai menuju kursi kosong tersebut. Disana Jong Dae menyambutnya dengan senyum paling manis yang dia miliki dan Yun Hee pun membalas senyum itu dengan sangat manis pula.

“Aku Jong Dae senang berkenalan denganmu.” Ucap Jong Dae sesaat setelah Yun Hee duduk di sebelahnya.
“Senang berkenalan denganmu juga.” Ucap Yun Hee.

Kegiatan belajar pun kembali seperti semula, walau tampak wajah anak laki-laki lain iri pada Jong Dae yang bisa duduk di sebelah anak baru yang benar-benar cantik. Tapi berbeda dengan salah satu siswa laki-laki kelas itu, dia tak henti mencuri-curi kesempatan untuk melihat anak perempuan itu. Sepertinya dia benar-benar tertarik pada anak perempuan itu.

Tanpa terasa pelajaran berlalu dengan cepat dan saatnya siswa untuk masuk ke pelajaran seni. Semua siswa terlihat bersemangat pindah ke kelas seni. Termasuk anak-anak EXO. Namun berbeda dengan Yun Hee, mungkin karena baru pindah dia terlihat bingung dan hanya diam saja.

“Yun Hee shii ikuti saja teman-teman yang lain biar bisa tau kelas seninya.” Ucap Jong Dae dengan halus dan senyum manisnya.
Yee, kamu ke kelas seni juga kan. Sama-sama yuk.” Ucap Yun Hee.
Aniaa, kamu duluan saja.” Ucap Jong Dae menolak.
“Oh, ya sudah aku duluan ya.” Ucah Yun Hee sambil berjalan pergi.

Anak-anak EXO pun mendekati Jong Dae yang masih duduk di bangkunya. Mereka tersenyum melihat kejadian barusan. Beberapa diantara mereka menepuk pundak Jong Dae sambil tersenyum.

“Kejadian hari ini bakal jadi trending topic di sekolah. Jong Dae sebangku dengan murid baru. Hahaa pasti rame.” Ucap Lu Han.
“Ya pasti rame lah. Tapi kasihan dia kalau gara-gara hari ini dia jadi enggak di sukai.” Ucap Min Seok.
“Haha tapi jangan sampai deh keliahatannya dia anak baik-baik. Kasihan nanti.” Ucap Jong Dae.
“Sepertinya kamu tertarik padanya Jong Dae Shii?” Ucap Wu Fan dengan ekspresi sedikit menggoda.
Aniaa, itu pendapatku saja. Bukan berarti aku tertarik padanya bukan?” Ucap Jong Dae.
Hyung ayo pergi sudah terlalu sepi.” Ucap Se Hun.
“Ayo pergi.” Ucap Kyung Soo.

Mereka pun pergi keruang seni. Mereka terlihat sangat senang. Mereka saling mengganggu satu sama lain. Kyung Soo selalu jadi bulan-bulanan dari teman-temannya. Dia berbadan paling kecil dan setiap di ganggu dia memang terlihat kesal, tapi karena tidak bisa marah, sesudah cemberut sebentar dia malah tertawa. Itu lah yang membuatnya selalu di jahili teman-temannya, dari yang pendiam sampai yang paling rebut.
Di ruang seni, Yun Hee duduk sendiri di salah satu bangku daerah tengah. Matanya fokus melihat bukunya, sedangkan anak laki-laki di kelas itu terus saja memandanginya. Berbeda dengan anak perempuannya, sejauh ini tidak satu pun yang terlihat mendekatinya. Namun ternyata tidak. Ada satu perempuan yang ikut memperhatikan Yun Hee dan berjalan mendekatinya.

“Hay, sendiri?” Ucap perempuan itu.
“Iya.” Ucap Yun Hee sambil tersenyum.
“Perkenalkan aku Ga Yeon. Kenapa diam saja? Anak-anak di sini berbeda dengan yang kamu bayangkan.” Ucap Ga Yeon.
“Maksudnya?” Tanya Yun Hee bingung.
“Gengsi anak-anak di sini terlalu tinggi dan kebanyakan dari mereka sombong. Kalau kamu mau punya teman, harus kamu dulu yang menyapa mereka.” Ucap Ga Yeon sambil berbisik.
“Serius kamu? Kalau begitu kenapa kamu menyapaku?” Ucap Yun Hee.
“Alasanku simpel, aku benci cara mereka itu. Makanya aku menyapamu. Sebelumnya juga ada yang sepertimu. Itu Se Ra yang pakai bando pink, sebelumnya dia juga sepertimu dan aku menyapanya sepertimu sekarang ini. Tapi setelah mengikuti saranku itu, kami tak pernah bicara sebanyak dulu, bisa di bilang kami hanya saling menyapa. Itu pun untung-untungan.” Jelas Ga Yeon dengan ekspresi sedih.
“Kenapa begitu? Harusnya kalian bisa jadi teman yang baikkan?” Tanya Yun Hee.
“Dia memilih mereka yang ada di sampingnya itu untuk jadi teman dan meninggalkanku.” Ucapnya. “Aku terlalu banyak bicara ya? Biyanhae. Mungkin kamu akan jadi seperti dia setelah ini.” Lanjutnya.
Anniaa, kamu sudah baik padaku aku tak mungkin meninggalkanmu. Tetaplah duduk di sampingku.” Ucap Yun Hee.
“Terima kasih.” Ucap Ga Yeon sambil tersenyum.

Tiba-tiba kelas yang awalnya tenang mendadak ribut oleh teriakkan anak perempuan di kelas karena kedatangan anak-anak EXO. Sontak itu membuat Yun Hee kaget dan bingung.

“Kenapa mereka semua berteriak pada mereka?” Tanyanya.
“Mereka itu idola sekolah. Kamu jangan terlalu dekat dengan mereka. Berhati-hatilah, apa lagi sekarang kamu duduk dengan salah satu anggota mereka.” Jelas Ga Yeon.
“Kenapa?” Tanya Yun Hee.
“Nanti saja aku cerita sepulang sekolah.” Ucap Ga Yeon.

Sesaat setelah anak-anak EXO datang, ternyata sudah ada guru seni yang mengikuti mereka dari belakang dan pelajaranpun segera di mulai. Hari ini ada uji praktek untuk penilaian hasil belajar. Ada 5 menit untuk mempersiapkan penampilan solo terbaik mereka setelah mereka mengambil nomor undian. Ada yang persiapan vokal, musik, lukis dan dance. Yun Hee sedikit bingung untuk menampilkan apa, tapi Ga Yeon menyarankannya untuk menampilkan keahliannya yang pernah dia pelajari dan akhirnya dia memilih untuk bermain piano. Anak-anak EXO terlihat sangat tenang, mereka sudah mempersiapkan semuanya di ruman. Melihat anak-anak EXO yang tenang-tenang saja, beberapa anak laki-laki dikelas itu terlihat kesal dengan mereka. Mereka berfikir anak-anak EXO menganggap remeh pelajaran ini karena terlalu populer.

“Baiklah waktu habis. Silahkan dimulai.” Ucap guru tersebut.

Penilaian pun dimulai dari urutan pertama. Semua tampil secara acak. Chan Yeol yang pertama kali tampil dari anak-anak EXO yang lain. Dia menampilkan permainan gitar sambil bernyanyi dan nge-rap. Seterusnya secara acak, Zi Tao dan Wu Fan menampilkan kemampuannya untuk nge-rap. Lalu Kyung Soo, Lu Han dan Jong Dae menampilkan bakatnya bernyanyi. Lalu Baek Hyun, Min Seok dan Yi Xing menampilkan bakatnya bernyanyi dan bermain piano. Lalu Se Hun dan Jong In menampilkan bakatnya nge-dance. Semua mata benar-benar terpukau dengan kemampuan dan penampilan mereka, termasuk mereka-mereka yang tadi memandang remeh mereka. Yun-Hee terlihat begitu menikmati permainan mereka, dan dia begitu terpukau ketika salah satu dari anak-anak EXO menampilkan bakatnya. Akhirnya sampai di penampilan terakhir, yaitu Yun-Hee. Semua mata melihatnya termasuk sepasang mata yang sejak awal selalu memperhatikannya. Sesuai pilihannya di awal tadi, Yun Hee menampilkan permainan piano. Semua terpukau melihatnya termasuk anak-anak EXO. Hingga permainan selesai kelas itu benar-benar hening, hingga Yun Hee berdiri pun masih tetap hening. Ketika tiba-tiba Ga Yeon memberi tepukan semua baru ikut memberi tepukan. Sepasang mata melihat Yun Hee dengan tatapan yang berbinar. Yun Hee menyadari hal itu dan beberapa kali dia melihat kearah pemilik mata tersebut dengan memberikan senyumannya.

Haripun berlalu ….

Yun Hee dan Ga Yeon selalu pergi bersama. Mereka pun selalu mengerjakan tugas, pergi kekantin, pergi ketoilet dan sebagainya selalu bersama-sama. Hubungan Yun Hee dengan anak-anak EXO juga baik-baik saja, tidak seperti yang Ga Yeon ceritakan dan hubungannya dengan teman-teman sekelasnya juga baik-baik saja tanpa ada masalah. Ga Yeon berfikir mungkin karena Yun Hee lebih baik dari padi anak-anak lain jadi mereka tidak mengusik keberadaan Yun Hee yang ada di sekitar anak-anak EXO. Yun Hee pun jadi idola baru di kalangan anak laki-laki di sekolah.

Tiga bulan berlalu ….

Bersambung…


           Kira-kira apa ya yang terjadi setelah tiga bulan Yun Hee berada di sekolah itu ya? Jika penasaran, komentari dulu chapter satunya ya. Nanti mimin akan segera menerbitkan chapter 2. Ini mimin kasih sedikit bocoran percakapan untuk chapter berikutnya….

             “Yaa, jangan ada yang bawa orang lain ke Dorm. Paham!!!” ……

            “AAAAA!!! Senangnya bisa jalan bareng-bareng mereka dilihatin anak-anak lain lagi. Mereka pasti iri.” ……

            “Yaa tunggu kamiiii.” ……

            “Jangan coba mendekati salah satu dari kami.” …….



             Sedikit saja ya cuplikannya. Terima kasih sudah membaca dan memberikan komentar untuk chapter pertama ini. Nantikan kelanjutannya ya. Annyeooooooong……

Komentar

  1. bagus hyung,, aku dah baca, menarik ceritanya,,
    lanjutkan bakat nulisnya ^_^

    kunjungi juga blog saya hyung ..
    http://ripasenostantapurba.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke hyung makasih hyung udah baca, baca chapter berikutnya sampe selsai ya hyung (y)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Fan Fiction

Fanfiction EXO