Annyeonghaeoooo…..

Apa kabar nih semua? Aku harap kalian baik-baik saja saat ini. Aku kembali lagi nih untuk ngelanjutin sisa chapter FanFiction-ku. Hari ini udah masuh ke chapter ke tiga – horeeeee – langsung baca saja ya FFnya. Terima kasih.




Last Romeo
Chapter 3


Anak-anak EXO sudah berkumpul semua di dorm sekitar pukul 5 sore. Mereka melakukan aktifitas favorit mereka masing-masing. Chan Yeol asik membaca buku. Yi Xing dan Jong Dae asik bermain game di ponsel Wu Fan. Zi Tao, Baek Hyun, Se Hun dan Min Seok asik bermain tebak-tebakan. Wu Yi Fan, Joon Myun dan Jung In baru saja sampai setelah berbelanja bahan makanan untuk makan malam. Sedangkan Kyung Soo dan Lu Han mempersiapkan bahan untuk memasak makan malam. Suasana di rumah itu benar-benar ramai, terutama ruangan dapur. Anak laki-laki masak? Pasti berantakan. Ya itu lah yang terjadi pada Wu Yi Fan, Jung In, Joon Myun dan Lu Han. Tetapi berbeda dengan Kyung Soo, dia sudah terbiasa memasak sejak masih sekolah menengah pertama.

Sekitar pukul 6 sore.

Hyung, Jung In, kalian siapkan meja makan saja. Sebentar lagi masakannya selesai.” Ucap Kyung Soo pada Lu Han dan Jung In.
Yee, setelah itu aku ke tempat yang lainnya.” Ucap Jung In.
“Ya sudah selesaikan saja dulu meja makannya.” Ucap Joon Myun.
Yee, baiklah hyung.” Ucap Jung In.

Lu Han dan Jung In pun menyiapkan perlengkapan makan untuk mereka semua. Di waktu yang bersamaan, seseorang sedang berdiri tepat di depan pintu rumah itu. Beberapa kali orang itu melihat catatan yang ada ditangannya.

“Ini benar rumahnya bukan ya?” Ucap orang itu. “Permisi.” Ucapnya lagi sambil mengetuk pintu.
“Bukain gih pintunya.” Ucap Min Seok.
Hyung saja lah lagi asik nih.” Ucap Jong Dae.
“Huh memanglah, asik sekali mereka main.” Ucap Wu Yi Fan sambil berjalan meninggalkan pekerjaannya menuju pintu depan. “Iya sebentar.” Ucapnya lagi.

Wu Yi Fan pun membuka pintu depan dorm mereka dan ternyata itu adalah Yun Hee.

“Annyonghasaeo. Ini benar rumah …” Ucap Yun Hee yang langsung menundukkan badannya saat pintu di buka namun ucapannya terhenti saat yang di lihatnya itu Wu Yi Fan.
“Masuklah mereka sudah menunggumu.” Ucap Wu Yi Fan mempersilahkan Yun Hee masuk.
“Terima kasih.” Ucap Yun Hee.

Yun Hee pun berjalan menuju ruangan yang di tunjuk oleh Wu Yi Fan. Di sana dia melihat beberapa anak EXO yang sedang melakukan aktifitas mereka masing-masing dan dia pun memutuskan untuk duduk di kursi kosong di sebelah Chan Yeol. Yun Hee terlihat sangat sungkan di tengah laki-laki. Awalnya dia fikir ini rumah Chan Yeol dan pasti ada ibu, ayah dan kakak atau adik perempuannya, namun ternyata bukan. Semuanya laki-laki dan mereka semua teman sekelasnya.

“Horee aku menang.” Teriak Jong Dae tiba-tiba.
Yaa, itu kan curang.” Ucap Yi Xing.
“Kyung Soo Kyung Soo Hyung.” Ucap Se Hun di sisi ruangan yang berbeda.
“Yes ada.” Ucap Baek Hyun.
“Ahhhh.” Ucap Min Seok dan Zi Tao bersamaan.
“Kita mulai diskusi setelah makan malam.” Ucap Chan Yeol.
Yee. Ngomong-ngomong ini rumah siapa? Kenapa kalian semua ada di sini?”  Tanya Yun Hee heran.
“Ini rumah kami semua.” Ucap Yi Xing yang sedang asik bermain.
“Oh, memangnya orangtua kalian dimana?” Tanya Yun Hee lagi.
“Ini minum dulu. Pasti capek cari rumah ini?” Ucap Min Seok yang datang menghampiri Yun Hee sambil membawa segelas air putih dingin.
“Terima kasih.” Ucap Yun Hee sambil meraih gelas tersebut.
“Orang tua kami di rumah masing-masing. Kami hanya senang berkumpul di sini, ya hitung-hitung belajar mandiri.” Ucap Jong Dae.
“Oh.” Ucap Yun Hee.

Tidak lama kemudian Jung In dan Lu Han datang keruangan itu dan berjalan mendekati Se Hun dan Min Seok. Yun Hee terlihat sedikit terkejut. Tatapannya mengarah pada salah satu dari mereka berdua dan tatapan mereka berdua saling bertemu beberapa kali. Anak-anak EXO yang ada di sana menyadari hal itu. Se Hun beberapa kali usil mengerjai Yun Hee dengan mengipaskan kipas yang dia pegang kearah Yun Hee dan Zi Tao juga melakukan hal yang sama ketika Se Hun kelelahan.

“Yun Hee.” Ucap Chan Yeol tiba-tiba.
Yee?” Ucap Yun Hee sedikit terkejut.
“Kau menyukainya?” Ucap Chan Yeol dengan ekspresi wajah dingin.
“Eh. Aku? Siapa?” Ucap Yun Hee gugup.
“Jangan coba mendekati salah satu dari kami.” Ucap Chan Yeol lagi.
“Kenapa?” Tanya Yun Hee kebingungan.
“Banyak hal yang kamu tak tahu tentang kami dan tak akan pernah tau.” Ucap Baek Hyun sambil berjalan mendekati Yun Hee. “Mau tahu kenapa? Ini rahasia ya, karena kami menggigit. Aaagghhh.” Ucap Baek Hyun menggeretak dan ekspresi Baek Hyun itu membuat Jong Dae dan Yi Xing tertawa pelan.

Yun Hee terus bertanya-tanya, kenapa dengan mereka? Apa mereka homo? Kenapa dia tidak boleh menyukai salah satu dari mereka semua. Banyak pertanyaan berkecamuk di fikirannya saat ini.

“Makanan sudah siap, ayo makan.” Teriak Kyung Soo dari ruang makan.
Mereka semua pun beranjak dari tempat duduknya dan hanya Yun Hee yang masih duduk.
“Ayo ikut makan dengan kami.” Ucap Joon Myun yang tiba-tiba muncul.
“Ah tidah usah. Aku sudah makan.” Ucap Yun Hee menolak.
Yaa Kyung Soo paling tidak suka kalau ada yang tidak makan ketika dia masak. Ayo makan sama-sama.” Ucap Jung In yang sudah berdiri di sebelah Yun Hee.

Anak-anak EXO yang ada di ruangan itu berhenti dan melihat kearah Yun Hee sambil tersenyum termasuk Chan Yeol yang tadi bersikap dingin padanya. Akhitnya Yun Hee pun memutuskan ikut makan dengan mereka semua. Wajah mereka semua terlihat sangat senang saat itu dan sesekali mereka melempar candaan yang membuat suasana ruang makan itu terasa sangat hangat. Yun Hee pun ikut tertawa karena candaan itu dan dia tetap sesekali melihat ke salah satu anak yang ada di sana. Setelah makan malam, mereka pun kembali keaktivitas mereka masing-masing. Chan Yeol, Yi Xing, Jong-Dae, Zi Tao dan Yun Hee pun melanjutkan tugas mereka. Chan Yeol dan Yi Xing sudah terlihat lelah dan beberapa kali hampir tertidur. Sekitar pukul setengah 10 tugas mereka pun selesai, Chan Yeol dan Yi Xing langsung ke kamar menyusul teman-temannya yang sudah terlebih dahulu tidur, sedangkan Yun Hee langsung bergegas pulang. Sebenarnya ini kali pertamanya pulang dari rumah yang isinya laki-laki semua. Mungkin kalau orang tuanya tahu, mereka pasti marah besar pada Yun Hee.

“Aku pulang dulu ya. Terima kasih atas makanannya.” Ucap Yun Hee.
“Hati-hati ya. Apa perlu aku temani?” Ucap Zi Tao.
Yaa, yang ada malahan bukan ngantarin pulang, kamu malah bakal ninggalin dia di tengah jalan kalau ada yang aneh-aneh.” Ucap Se Hun mengejek Zitao.
Yaaa, diam-diam saja jangan kasih tau dia.” Ucap Zitao bercanda dan merangkul Se Hun.
“Tak apa aku bisa pulang sendiri kok.” Ucap Yun Hee.
“Yakin?” Ucap Min Seok.
“Ya di depan nanti aku bisa naik bis jadi tak masalah.” Ucap Yun Hee lagi.
“Ya sudah. Maaf kami tidak bisa mengantarmu. Yang lain sudah keburu tidur dan beberapa masih di luar, kami harus jaga-jaga dulu.” Ucap Zi Tao.
“Sebenarnya bisa tapi kamu yang takut hahaha.” Ucap Se Hun sambil berlari menjauhi Zi Tao dan kemudian Zi Tao mengejarnya.
“Haha. Ya sudah aku pulang dulu ya.”  Ucap Yun Hee sambil tertawa melihat mereka berdua.
“Hati-hati ya. Sekali lagi maaf ya tak bisa mengantarmu pulang.” Ucap Min Seok.
“Ya tak apa. Aku pulang dulu ya.” Ucap Yun Hee sambil berjalan keluar rumah.

Yun Hee pun berjalan menjauhi rumah itu. Suasana sepanjang jalan itu cukup sepi. Ada beberapa orang masih berlalu-lalang di sana. Tidak lama berjalan, Yun Hee pun sampai di jalan utama. Masih banyak mobil yang lewat di depan halte tempat ia menunggu, tapi tidak terlihat bis yang mengarah ke rumahnya.

“Apa aku pulang naik taksi saja ya? Tapi, aduh kalau sampai ke rumahku pasti mahal.” Ucap Yun Hee dalam hati.
“Ini minum.” Ucap seseorang yang tiba-tiba berada di sebelah Yun Hee dan memberikan sekaleng kopi panas.
“Eh tak apa.” Ucap Yun Hee yang terkejut sambil melihat kearah orang itu.

Tiba-tiba saja hati Yun Hee berdebar kencang saat dia tahu orang yang ada di sampingnya adalah laki-laki yang dia perharikan selama ini.

“Minum lah, tak ada obat kok masih tertutup rapat.” Ucap laki laki itu meyakinkan.
“Terima kasih.” Ucap Yun Hee sambil meraih kaleng minuman tersebut.
“Belum muncul ya bisnya?” Ucap laki-laki itu.
“Iya belum. Kenapa kamu di sini? Dan sejak kapan?” Ucap Yun Hee sedikit gugup sambil membuka kaleng itu.
“Sejak kamu keluar rumah.” Ucapnya sambil tersenyum. “Kamu tak tau ya?” Ucapnya lagi dan Yun Hee hanya mengangguk.

Tidak berapa lama tiba-tiba sebuah bis muncul dan ternyata bis yang Yun Hee tunggu-tunggu dari tadi. Laki-laki yang ada di sebelah Yun Hee hanya tersenyum melihat ekspresi wajah Yun Hee.

“Terima kasih sudah menemaniku. Sebaiknya kamu pulang.” Ucap Yun Hee.
Annia, aku akan menemanimu sampai ke rumah.” Ucap laki-laki itu.
“Ah tidak usah nanti kamu pulangnya susah dan kemalaman.” Ucap Yun Hee cemas.
“Tidak masalah, bahaya kalau perempuan jalan sendirian.” Ucapnya lagi.
“Hei nak jadi naik?” Teriak petugas bis dari dalam.
“Jadi paman, ayo naik.” Ucap laki-laki itu sambil menggandeng tangan Yun Hee.

Mereka berdua pun pergi bersama. Sepanjang jalan mereka berdua asik bercerita. Mereka berdua sebenarnya sudah lama menantikan moment seperti ini. Beberapa kali laki-laki itu menunjukkan kalau dia suka pada Yun Hee. Mungkin karena malu atau apa, Yun Hee hanya tertawa dan tidak merespon. Tanpa terasa mereka sudah sampai di halte terdekat dengan rumah Yun Hee dan mereka berdua pun akhirnya turun di sana.

“Rumahku sudah dekat, sebaiknya kamu cari kendaraan untuk pulang saja.” Ucap Yun Hee.
“Tidak apa. Ayo jalan, aku harus lihat kamu sampai di rumah dengan selamat.” Ucap laki-laki itu.
“Ya sudah, ayo.” Ucap Yun Hee.

Semakin dekat dengan rumah Yun Hee, mereka berdua semakin sedikit ngobrol. – sepertinya kehabis bahan obrolan atau yang lain –

“Yun Hee sebenarnya aku…” Ucap laki-laki itu tiba-tiba tapi segera berhenti.
“Ada apa?” Ucap Yun Hee.
“Nggak jadi.” Ucapnya.
“Oh, sudah sampai. Terima kasih sudah mengantarku pulang.” Ucap Yun Hee sambil tersenyum.
“Ya.” Ucap laki-laki itu. “Ya sudah masuk lah, aku pulang dulu ya.” Ucapnya lagi sambil membalikkan badannya.
“Eh sebentar.” Ucap Yun Hee menghentikan langkah laki-laki tersebut dan berbalik.
“Ada apa?” Ucap laki-laki itu.
“Boleh aku minta nomor ponselmu.” Ucap Yun Hee.

Bersambung….



         Nah sampai situ dulu. Kira-kira siapa ya laki-laki itu dan apakan laki-laki itu akan memberikan nomor ponselnya? Coba tebak ya. Untuk kesekian kali aku ucapkan beribu terima kasih sudah membaca FF-ku. Nantika chapter berikutnya dan mungkin jadi chapter terakhir. Sampai jumpa lagi ya.



            Annyeoooong…….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Fan Fiction

Fanfiction EXO