Annyeonghaeoo….
Apa
kabar semuanya yang entah di mana-mana? Mudah-mudahaan kalian baik-baik saja
^-^. Hari ini aku kembali lagi untuk melanjutkan kembali Chapter kedua
FanFictionku yang sebelumnya sudah aku posting dua hari yang lalu. Aku harap
kalian bisa menyukainnya dan menantikan chapter-chapter berikutnya. Sama seperti
postingan sebelumnya, aku harap kalian mau mengomentari postinganku hari ini. Tidak
perlu berlama-lama, langsung baca saja ya. Terima kasiiiiiiiih…
Last
Romeo
Chapter 2
Tiga
bulan berlalu ….
Semua
anak-anak melakukan persiapan untuk menghadapi ujian. Ada beberapa tugas yang
harus mereka kerjakan sebelum ujian, termasuk tugas kelompok. Untuk tugas
kelompok semua siswa di bagi secara merata. Anak-anak EXO dibagi menjadi tiga
kelompok dan di gabung dengan siswa-siswa lain. Chan Yeol, Yi Xing, Min Seok
dan Jong Dae ada di satu kelompok. Joon Myun, Zi Tao, Jung In dan Lu Han ada di
satu kelompok. Kyung Soo, Baek Hyun, Se Hun dan Wu Fan ada di satu kelompok.
Kelompok mereka mendapat 2 tambahan anggota anak perempuan dan 2 anak laki-laki
lain. Namun berbeda dengan kelompok Chan Yeol, mereka hanya mendapat satu orang
tambahan anggota kelompok yaitu Yun Hee.
Sepulang
sekolah setelah pengumuman pembagian kelompok, sebagian besar anak-anak sudah
meninggalkan sekolah termasuk Yun Hee dan Ga Yeon. Sedangkan anak-anak EXO
masih berkumpul di lapangan sekolah. Mereka masih asik bermain dan melakukan
aktifitas favorit mereka di sana. Beberapa orang di antara mereka ada yang
sedang asik bermain basket dan yang lainnya hanya duduk-duduk di pinggir
lapangan.
“Sebenarnya
aku keberatan kalau kita tak di buat dalam satu kelompok.” Ucap Jung In dari tengah
lapangan.
“Ya
mau gimana lagi si guru killer yang menentukan, kita mana bisa protes.” Ucap Lu
Han dari tengah lapangan.
“Yaa!!! Jangan ada yang bawa orang lain
ke Dorm. Paham!!!” Teriak Joon Myun
tiba-tiba dari pinggir lapangan.
“Yaa, Joon Myun-a jangan teriak tiba-tiba
begitu.” Ucap Min-Seok emosi.
“Oh, kupingku sakit ni Joon-Myun-a.” Ucap
Wu Fan protes.
“Hehehe,
Biyanhae hyung. Kalian paham kan,
jangan ada yang bawa orang lain.” Ucap Joon Myun lagi.
“Yee, hyuuung.” Ucap yang lain serentak.
“Tapi
hyung, kelompok kami cuma ada satu
orang tambahan. Apa kami harus pergi keluar juga untuk nuntasin tugas itu?”
Ucap Yi Xing sambil berlari membawa bola kearah ring.
“Oh, kami kerjakan di dorm saja ya.” Ucap Min Seok.
“Siapa
anggota kalian hyung?” Tanya Kyung Soo.
“Si
anak baru.” Ucap Chan Yeol yang sedang membaca buku di samping Kyung Soo.
“Hyung, aku setuju kalau si anak baru, eh
siapa namanya?” Ucap Zi Tao yang berdiri di tengah lapangan.
“Yun
Hee!” Sahut Jong Dae dari pinggir lapangan.
“Nah
itu lah namanya, aku setuju kalau dia saja yang datang ke dorm. Jarang-jarang tuh ada perempuan di dorm kecuali eonni, eommeoni dan ahjaema hyung.” Ucap Zi Tao.
“Oh
boleh juga tuh ide. Aku setuju sama Zi Tao.” Ucap Baek Hyun.
“Hmm
yang setuju siapa saja?” Ucap Joon Myun dan di sambut dengan 8 orang yang
menyatakan setuju. “Yang lain?” lanjutnya.
“Aku
terserah keputusanmu saja.” Ucap Kyung Soo.
“Sama
dengan Kyung Soo, aku ikut keputusanmu saja.” Ucap Wu Fan menyambut.
“Sebenarnya
aku kurang setuju. Tapi karena lebih banyak yang setuju, ya sudah.” Ucap Chan Yeol
pasrah.
“Baik
lah karena lebih banyak yang setuju, maka Yun Hee di perbolehkan datang ke dorm.” Ucap Joon Myun.
“Tapi
kalau pendapatmu apa hyung? Setuju?”
Tanya Kyung Soo.
“Aku
sebenarnya sependapat dengan Chan Yeol, aku tak setuju. Tapi ya sudah lah.”
Jawab Joon Myun.
“Hyung ayo main. Thudah lama kita nggak
tanding.” Ucap Se Hun kepada teman-temannya yang duduk-duduk di pinggir
lapangan.
“Boleh
juga tuh. Gaja!!!” Teriak Chan Yeol
pada teman-temannya yang sedang duduk di dekatnya.
Mereka
pun akhirnya bertanding. Grup pertama terdiri dari Joon Myun, Baek Hyun, Kyung
Soo, Chan Yeol, Jung In dan Se Hun. Sedangkan grup kedua terdiri dari Min Seok,
Lu Han, Wu Fan, Yi Xing, Jong Dae, dan Zi Tao. Pertandingan mereka cukup sengit
dan menyenangkan. Lapangan yang awalnya tidak begitu ramai akhirnya menjadi
ramai oleh anak-anak perempuan yang ingin melihat permainan mereka dan di
antara anak-anak perempuan itu ternyata juga ada anak laki-laki yang
memperhatikan permainan mereka. Beberapa kali anak-anak perempuan di sana
berteriak memanggil nama anak-anak EXO dan hal itu membuat lapangan sekolah
menjadi ramai. Sekitar 1 jam, permainan pun selesai dan pertandingan di
menangkan oleh grup kedua dengan selisih yang cukup tipis. Mereka pun kembali
kerumah masing-masing dan berkumpul di dorm
malam nanti.
Keesokan
harinya ….
Seperti
hari-hari sebelumnya dari pagi sampai pulang sekolah, anak-anak perempuan di
sekolah itu selalu ribut ketika anak-anak EXO lewat di depan mereka.
Hari
ini anak-anak EXO akan mulai mengerjakan tugas kelompok mereka masing-masing.
Joon Myun dengan kelompoknya, Kyung Soo dengan kelompoknya dan Chan Yeol dengan
kelompoknya akan mulai mengerjakan tugas mereka itu di perpustakaan sekolah setelah
makan siang. Kebetulan guru Sastra Korea yang harusnya masuk berhalangan hadir
karena sakit. Meskipun seharusnya ada guru pengganti, tetapi karena ketua kelas
berhasil bernegosiasi dengan guru pengganti tersebut akhirnya mereka bisa mengerjakan
tugas mereka.
Setelah
makan siang, mereka semua pun pergi ke ruang perpustakaan. Anak-anak perempuan
di sepanjang koridor menuju ruang perpustakaan memperhatikan mereka semua. Tapi
kali ini bukan anak-anak EXO, melainkan beberapa wanita yang ada di sekitar
anak-anak EXO dan terlihat akrab dengan mereka.
“AAAAA!!!
Senang banget bisa jalan sama-sama dengan mereka kayak gini, dilihatin
anak-anak lain lagi. Mereka pasti iri.” Ucap Hera dalam hati.
“Mereka
kenapa ya? Kenapa tatapan mereka aneh?” Ucap Yun Hee pelan.
“Udah
jalan aja jangan pedulikan mereka. Yang ada nanti kamu sendiri yang ngerasa
tidak enak.” Ucap Jong Dae mengingatkan.
“Yee.” Ucap Yun Hee.
Merekapun
berjalan dengan santai menuju perpustakaan. Anak-anak EXO sibuk dengan obrolan tentang
tugas dengan kelompok mereka masing-masing. Sesampainya di perpustakaan, mereka
pun berpisah sesuai dengan kelompok mereka masing-masing, tapi tetap duduk
berdekatan. Saat mereka mulai mengerjakan tugas, semua terlihat sangat serius.
Tapi berbeda dengan kelompok Chan Yeol, mereka terlihat sedikit kurang
bersemangat dan sedikit kaku dalam diskusi. Mungkin karena Yun Hee masih merasa
kurang nyaman karena kejadian di koridor tadi. Selain itu selama mengerjakan
tugas, Yun Hee bukan hanya memperhatikan tugasnya tetapi dia juga memperhatikan
seseorang yang ada di perpustakaan itu. Beberapa kali dia menoleh dan
memperhatikan orang itu. Tatapannya sedikit berbeda, bukan tatapan biasa.
“Yun-Hee
shii kenapa hanya diam saja? Apa yang kamu lihat?” Ucap Min Seok.
“Apa
kamu tidak suka satu kelompok dengan kami?” Ucap Yi Xing.
“Annia. Aku hanya kurang konsenterasi
saja. Maafkan aku ya. Ayo kita mulai diskusinya.” Ucap Yun Hee.
Mereka
pun akhirnya memulai diskusi mereka dengan serius meski tidak sampai selesai.
Karena hari sudah cukup sore, akhirnya mereka semua memutuskan untuk
melanjutkan tugas mereka esok hari.
“Chan
Yeol bicara lah padanya. Aku sedikit sungkan.” Ucap Yi Xing.
“Hufh.
Aku juga, baiklah.” Ucap Chan Yeol. Lalu Yi Xing pun menulis sebuah alamat di
secarik kertas dan memberikannya pada Chan Yeol. “Yun Hee shii, nanti malam kamu sibuk?” Ucap Chan Yeol sambil menghampiri
Yun Hee yang sudah berjalan keluar dari pintu perpustakaan.
“Sepertinya
tidak. Memangnya ada apa?” Ucap Yun Hee.
“Kita
selesaikan saja tugas kita nanti malam bagaimana? Kamu boleh keluar malamkan?”
Ucap Chan Yeol.
“Hmm
baiklah sepertinya bisa. Di mana?” Ucap Yun Hee.
“Ini
alamatnya. Jangan terlalu malam kamu datang, nanti kemalaman pulangnya.” Ucap
Chan Yeol.
“Yee, paling lambat jam 7.” Ucap Yun Hee.
“Sampai
ketemu nanti malam.” Ucap Chan Yeol sambil berjalan menjauhi Yun Hee.
Mereka
semua akhirnya keluar dari ruang perpustakaan itu. Masih ada beberapa orang di
sana termasuk guru penjaga perpustakaan.
“Yaa, Yeolli-a dingin sekali kamu jadi
orang. Kalau begini kapan kamu dapat pacar?” Ucap Baek Hyun sambil mendekati
Chan Yeol yang berjalan paling depan.
“Apaan
sih? Biasa saja.” Ucap Chan Yeol ketus.
“Benar,
sikapmu suka berubah-ubah. Apa lagi pada perempuam.” Ucap Jung In yang juga
menghampiri Chan Yeol.
“Aku
hanya menyesuaikan dengan keadaan saja.” Ucap Chan Yeol menyangkal.
“Geuraeyooo dongsaeng?” Ucap Lu Han
meledek.
“Sudah
lah jangan mengolok-oloknya terus, yang penting dia baik-baik saja.” Ucap Kyung
Soo.
“Yee eommeoni.” Ucap Baek Hyun dan Jung In
bersamaan sambil membungkukkan badan kearah sekaligus meledek Kyung Soo.
“Tapi
setelah dia bisa menangkapku.” Ucap Baek Hyun sambil mengambil ponsel dari
kantong Chan Yeol lalu berlari dengan kencang.
“Yaa!!! Baek Hyun-a. kembalikan.” Teriak
Chan Yeol.
Chan
Yeol pun mengejar Baek Hyun dengan cepat sambil berteriak memanggil nama Baek Hyun
dengan keras berkali-kali. Hal itu membuat yang lainnya tertawa dan segera
berlari mengejar mereka berdua.
“Yaaa tunggu kamiiii.” Teriak anak-anak
EXO serentak sambil berlari mengejar Chan Yeol dan Baek Hyun.
Mereka
pun saling kejar mengejar sampai ke depan sekolah. Mereka benar-benar terlihat
kompak dan selalu terlihat bahagia. Setelah sampai di depan sekolah, mereka
berjalan secara terpisah. Beberapa di antara mereka tinggal berlawanan arah
dengan teman-temannya yang lain. Meski demikian, mereka tetap bersenang-senang
dengan melakukan banyak hal bersama teman yang ada.
Sesuai
jadwal, anak-anak EXO berkumpul di dorm
seperti hari dan minggu-minggu sebelumnya.
Bersambung….
Upss sampai sini dulu ya, kira-kira apa yang akan terjadi
pada Yun Hee ya selama di dorm. Kalau
mau, kalian bisa ikut tebak apa yang akan terjadi pada Yun Hee dan kira-kira
siapa ya yang dia perhatikan saat di perpustakaan? Coba tebak ya… Di tunggu ya
komentarnya. Sampai jumpa di chapter berikutnya ^-^.
Annyeooooong……

Komentar
Posting Komentar